mawar-mawar yang menjelma angin
hingga mereka tak tau lagi
tajamnya duri menoreh luka
mawar-mawar merasa bangga
selalu mengejar cakrawala
sedang mereka berjalan dengan tungkai didepan
bukannya ia telah menitipkan pasti
mata angin dan cermin suci
DALAM NURANI.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar